Sabtu, 14 September 2013

MANFAAT BERAS MERAH


Seberapa sering Anda makan nasi dari beras merah? Mungkin bisa dihitung dengan jari. Sebagian orang enggan mengonsumsinya karena nasinya padat dan pera, sehingga terasa ‘seret’ di tenggorokan. Alasan lain mungkin karena harganya lebih tinggi (dari beras putih) atau sulit didapat. Padahal, sejak dulu kita tahu, beras merah lebih bergizi daripada beras putih.

Meski satu keluarga, beras merah berbeda secara genetik dengan beras putih. Warna merah pada beras merah berasal dari zat warna alami antosianin  - juga terdapat di bagian lain tanaman. Antosianin mempunyai sifat antioksidan, antikanker, antihipertensi, dan antihiperglikemik.

Bulir beras terdiri dari beberapa lapisan. Paling luar disebut epikarp (sekam), lalu perikarp yang mengandung lapisan kulit ari (aleuron), biji beras (endosperm), dan lembaga atau mata beras. Kulit ari banyak mengandung asam lemak esensial, serat, vitamin, dan mineral, serta sering diolah secara terpisah menjadi tepung rice bran. Endosperm merupakan tempat pati dan protein beras, yang menentukan pulen-peranya beras. Sedangkan lembaga sering diolah terpisah menjadi tepung mata beras.

Beras merah umumnya merupakan beras tumbuk (pecah kulit) yang dipisahkan bagian sekamnya saja. Proses ini hanya sedikit merusak kandungan gizi beras. Sedangkan beras putih umumnya merupakan beras giling atau poles, yang bersih dari kulit ari dan lembaga.

Segelas nasi beras merah tumbuk mengandung 216,45 Kalori, 88% kecukupan harian (daily value – DV) mineral mangan, 27% DV selenium, 21% DV magnesium, 18,8% DV asam amino triptofan, 3,5 gram serat (beras putih mengandung kurang dari 1 gram), dan proteinnya 2-5% lebih tinggi dari beras putih. Selain itu juga mengandung asam lemak alfa-linolenat, zat besi, vitamin B kompleks, dan vitamin A.

Mangan membantu produksi energi dari protein dan karbohidrat, serta membantu pembuatan asam lemak yang penting bagi sistem saraf. Magnesium, selain menguatkan tulang, juga menjadi bagian dari 300 enzim di dalam tubuh, termasuk enzim yang mengatur penggunaan insulin, yang berperan dalam penyakit diabetes. Kandungan serat yang tinggi akan mempercepat masa tinggal sisa makanan dalam usus, sehingga menurunkan risiko kanker usus. Terlebih, beras merah juga kaya selenium, yang dapat mengurangi risiko kanker ini. Mengonsumsi minimal 6 porsi beras merah per minggu sangat baik untuk wanita pascamenopause yang punya problem kolesterol, tekanan darah tinggi, dan gejala penyakit jantung.

Memilih dan menyimpan beras merah

Anda tak menyukai beras merah? Mungkin harus berpikir ulang jika telah mengetahui kandungan gizi dan manfaatnya. Warna merah pada beras merah berasal dari zat warna alami antosianin  - juga
terdapat di bagian lain tanaman. Antosianin mempunyai sifat antioksidan,antikanker, antihipertensi, dan antihiperglikemik.

Warna beras merah bervarisi, dari putih kemerahan sampai merah marun. Pada beras tumbuk, warna merah marunnya penuh, kadang masih bercampur gabah. Nasi yang dihasilkan padat dan pera, namun zat gizinya tinggi. Agar nasi empuk, gunakan air dua kali lipat dari yang dipakai untuk memasak beras putih. Atau, sebelum dimasak, rendam beras merah 30 menit dalam air dingin.

Beras merah yang banyak diselip (digiling dengan mesin), warna merahnya bisa berselang-seling dengan putih. Beras ini cocok bagi Anda yang baru mengonsumsi beras merah. Teksturnya lebih lunak dan pulen setelah ditanak. Namun, beras merah yang telah menjadi putih kekuningan akibat diselip terlalu banyak, akan kehilangan 67 persen vitamin B3, 80 persen vitamin B1, 90 persen vitamin B6, 60 persen zat besi, 50 persen mineral mangan dan fosfor, serta kehilangan semua serat dan lemak esensialnya.

Agar nasi pulen, campur beras merah tumbuk dengan beras putih. Gunakan air sekitar 1,5 kali lipat dari memasak beras putih.
Cara menyimpan :

1.Simpan beras merah dalam kulkas atau wadah tertutup rapat, agar asam lemaknya tidak teroksidasi dan menjadi tengik. Kulit ari yang kaya glukosa juga menjadi makanan kutu jika beras tidak disimpan rapat. Dengan cara ini  beras akan tahan selama 6 bulan.

2.Nasi beras merah bisa disimpan di dalam kulkas selama 4-7 hari. Namun sebaiknya masaklah secukupnya saja. Penyimpanan yang tidak benar membuat nasi beras merah mudah ditumbuhi jamur yang bisa menyebabkan reaksi hipersensitif pada sebagian orang.

7 Alasan Memilih Beras Merah untuk Diet Ketimbang Beras Putih

Beras merah merupakan beras yang belum mengalami proses penggilingan atau pengelupasan kulit sepenuhnya. Lapisan kulit yang masih menutupi bijirin beras mengandung serat dan nutrisi yang penting bagi tubuh. Sedangkan beras putih sudah dikuliti hingga hanya tersisa bijirinnya. Sehingga tidak memiliki lagi serat dan bisa meningkatkan kadar gula. Itulah sebabnya, mengonsumsi beras merah lebih sehat ketimbang beras putih. Apa saja keuntungan yang didapat dengan makan nasi merah, baik secara diet maupun kesehatan? Ini jawabannya, seperti dikutip dari iDiva.

1. Mengandung Serat Tinggi
Nasi akan memberi Anda nutrisi seperti magnesium, zat besi, serat, protein dan niacin. Namun perlu diperhatikan jenis nasi yang dikonsumsi. Pilihlah nasi merah, brown rice atau beras hitam ketimbang nasi putih yang merupakan karbohidrat sederhana. Mereka lebih baik karena kandungan serat yang tinggi serta memiliki karbohidrat kompleks yang lebih sehat.

2. GLycemic Index Rendah
Makanan dengan karbohidrat kompleks, salah satunya beras merah, memiliki tingkat glycemic index rendah yang berguna dalam pengaturan kadar gula darah dan produksi insulin. Selain itu juga menyediakan energi untuk memaksimalkan manfaat kesehatan.

3. Cepat Kenyang
Beras merah mengandung karbohidrat kompleks; jenis karbohidrat yang lama dicerna dalam tubuh. Sebuah studi di British Journal of Nutrition menemukan, mengonsumsi karbohidrat kompleks (kentang, oatmeal dan beras merah) bisa membuat Anda kenyang hingga berjam-jam dan makan kurang dari 320 kalori per hari. Saat makan siang atau malam, ganti nasi putih atau mie dengan nasi merah.

4. Sumber yang Baik untuk Zat Besi
Zat besi atau mangan membantu tubuh untuk menghasilkan energi dari makanan yang Anda konsumsi. Mangan juga merupakan komponen penting dari enzim dan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan oleh radikal bebas yang biasanya terbentuk selama proses produksi energi. Jadi, daya tahan tubuh meningkat dan energi bisa digunakan lebih optimal.

5. Kaya akan Zinc
Mineral ini membantu mempercepat penyembuhan luka dan menjaga sistem imun berfungsi dengan baik. Zinc juga kaya akan antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas yang bersifat merusak sel-sel dan jaringan tubuh.

6. Mengandung Vitamin B-6
Satu porsi nasi merah bisa memenuhi 23 persen kebutuhan harian dari vitamin B6. Jumlah itu yang memang diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsi organ. Vitamin ini membantu menjaga keseimbangan dari pembentukan hormon serotonin (hormon pengatur mood), sel darah merah dan produksi sel-sel DNA.

7. Menurunkan Kolesterol
Nasi atau beras merah mengandung minyak yang bermanfaat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Maka dari itu, disarankan untuk menjalani diet beras merah dan gandum utuh dengan tujuan meningkatkan level kolesterol baik. Jadikan nasi merah sebagai makanan pokok dan sumber karbohidrat sehat untuk dikonsumsi setiap hari.

MANFAAT BERAS MERAH


Seberapa sering Anda makan nasi dari beras merah? Mungkin bisa dihitung dengan jari. Sebagian orang enggan mengonsumsinya karena nasinya padat dan pera, sehingga terasa ‘seret’ di tenggorokan. Alasan lain mungkin karena harganya lebih tinggi (dari beras putih) atau sulit didapat. Padahal, sejak dulu kita tahu, beras merah lebih bergizi daripada beras putih.

Meski satu keluarga, beras merah berbeda secara genetik dengan beras putih. Warna merah pada beras merah berasal dari zat warna alami antosianin  - juga terdapat di bagian lain tanaman. Antosianin mempunyai sifat antioksidan, antikanker, antihipertensi, dan antihiperglikemik.

Bulir beras terdiri dari beberapa lapisan. Paling luar disebut epikarp (sekam), lalu perikarp yang mengandung lapisan kulit ari (aleuron), biji beras (endosperm), dan lembaga atau mata beras. Kulit ari banyak mengandung asam lemak esensial, serat, vitamin, dan mineral, serta sering diolah secara terpisah menjadi tepung rice bran. Endosperm merupakan tempat pati dan protein beras, yang menentukan pulen-peranya beras. Sedangkan lembaga sering diolah terpisah menjadi tepung mata beras.

Beras merah umumnya merupakan beras tumbuk (pecah kulit) yang dipisahkan bagian sekamnya saja. Proses ini hanya sedikit merusak kandungan gizi beras. Sedangkan beras putih umumnya merupakan beras giling atau poles, yang bersih dari kulit ari dan lembaga.

Segelas nasi beras merah tumbuk mengandung 216,45 Kalori, 88% kecukupan harian (daily value – DV) mineral mangan, 27% DV selenium, 21% DV magnesium, 18,8% DV asam amino triptofan, 3,5 gram serat (beras putih mengandung kurang dari 1 gram), dan proteinnya 2-5% lebih tinggi dari beras putih. Selain itu juga mengandung asam lemak alfa-linolenat, zat besi, vitamin B kompleks, dan vitamin A.

Mangan membantu produksi energi dari protein dan karbohidrat, serta membantu pembuatan asam lemak yang penting bagi sistem saraf. Magnesium, selain menguatkan tulang, juga menjadi bagian dari 300 enzim di dalam tubuh, termasuk enzim yang mengatur penggunaan insulin, yang berperan dalam penyakit diabetes. Kandungan serat yang tinggi akan mempercepat masa tinggal sisa makanan dalam usus, sehingga menurunkan risiko kanker usus. Terlebih, beras merah juga kaya selenium, yang dapat mengurangi risiko kanker ini. Mengonsumsi minimal 6 porsi beras merah per minggu sangat baik untuk wanita pascamenopause yang punya problem kolesterol, tekanan darah tinggi, dan gejala penyakit jantung.

Memilih dan menyimpan beras merah

Anda tak menyukai beras merah? Mungkin harus berpikir ulang jika telah mengetahui kandungan gizi dan manfaatnya. Warna merah pada beras merah berasal dari zat warna alami antosianin  - juga
terdapat di bagian lain tanaman. Antosianin mempunyai sifat antioksidan,antikanker, antihipertensi, dan antihiperglikemik.

Warna beras merah bervarisi, dari putih kemerahan sampai merah marun. Pada beras tumbuk, warna merah marunnya penuh, kadang masih bercampur gabah. Nasi yang dihasilkan padat dan pera, namun zat gizinya tinggi. Agar nasi empuk, gunakan air dua kali lipat dari yang dipakai untuk memasak beras putih. Atau, sebelum dimasak, rendam beras merah 30 menit dalam air dingin.

Beras merah yang banyak diselip (digiling dengan mesin), warna merahnya bisa berselang-seling dengan putih. Beras ini cocok bagi Anda yang baru mengonsumsi beras merah. Teksturnya lebih lunak dan pulen setelah ditanak. Namun, beras merah yang telah menjadi putih kekuningan akibat diselip terlalu banyak, akan kehilangan 67 persen vitamin B3, 80 persen vitamin B1, 90 persen vitamin B6, 60 persen zat besi, 50 persen mineral mangan dan fosfor, serta kehilangan semua serat dan lemak esensialnya.

Agar nasi pulen, campur beras merah tumbuk dengan beras putih. Gunakan air sekitar 1,5 kali lipat dari memasak beras putih.
Cara menyimpan :

1.Simpan beras merah dalam kulkas atau wadah tertutup rapat, agar asam lemaknya tidak teroksidasi dan menjadi tengik. Kulit ari yang kaya glukosa juga menjadi makanan kutu jika beras tidak disimpan rapat. Dengan cara ini  beras akan tahan selama 6 bulan.

2.Nasi beras merah bisa disimpan di dalam kulkas selama 4-7 hari. Namun sebaiknya masaklah secukupnya saja. Penyimpanan yang tidak benar membuat nasi beras merah mudah ditumbuhi jamur yang bisa menyebabkan reaksi hipersensitif pada sebagian orang.

7 Alasan Memilih Beras Merah untuk Diet Ketimbang Beras Putih

Beras merah merupakan beras yang belum mengalami proses penggilingan atau pengelupasan kulit sepenuhnya. Lapisan kulit yang masih menutupi bijirin beras mengandung serat dan nutrisi yang penting bagi tubuh. Sedangkan beras putih sudah dikuliti hingga hanya tersisa bijirinnya. Sehingga tidak memiliki lagi serat dan bisa meningkatkan kadar gula. Itulah sebabnya, mengonsumsi beras merah lebih sehat ketimbang beras putih. Apa saja keuntungan yang didapat dengan makan nasi merah, baik secara diet maupun kesehatan? Ini jawabannya, seperti dikutip dari iDiva.

1. Mengandung Serat Tinggi
Nasi akan memberi Anda nutrisi seperti magnesium, zat besi, serat, protein dan niacin. Namun perlu diperhatikan jenis nasi yang dikonsumsi. Pilihlah nasi merah, brown rice atau beras hitam ketimbang nasi putih yang merupakan karbohidrat sederhana. Mereka lebih baik karena kandungan serat yang tinggi serta memiliki karbohidrat kompleks yang lebih sehat.

2. GLycemic Index Rendah
Makanan dengan karbohidrat kompleks, salah satunya beras merah, memiliki tingkat glycemic index rendah yang berguna dalam pengaturan kadar gula darah dan produksi insulin. Selain itu juga menyediakan energi untuk memaksimalkan manfaat kesehatan.

3. Cepat Kenyang
Beras merah mengandung karbohidrat kompleks; jenis karbohidrat yang lama dicerna dalam tubuh. Sebuah studi di British Journal of Nutrition menemukan, mengonsumsi karbohidrat kompleks (kentang, oatmeal dan beras merah) bisa membuat Anda kenyang hingga berjam-jam dan makan kurang dari 320 kalori per hari. Saat makan siang atau malam, ganti nasi putih atau mie dengan nasi merah.

4. Sumber yang Baik untuk Zat Besi
Zat besi atau mangan membantu tubuh untuk menghasilkan energi dari makanan yang Anda konsumsi. Mangan juga merupakan komponen penting dari enzim dan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan oleh radikal bebas yang biasanya terbentuk selama proses produksi energi. Jadi, daya tahan tubuh meningkat dan energi bisa digunakan lebih optimal.

5. Kaya akan Zinc
Mineral ini membantu mempercepat penyembuhan luka dan menjaga sistem imun berfungsi dengan baik. Zinc juga kaya akan antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas yang bersifat merusak sel-sel dan jaringan tubuh.

6. Mengandung Vitamin B-6
Satu porsi nasi merah bisa memenuhi 23 persen kebutuhan harian dari vitamin B6. Jumlah itu yang memang diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsi organ. Vitamin ini membantu menjaga keseimbangan dari pembentukan hormon serotonin (hormon pengatur mood), sel darah merah dan produksi sel-sel DNA.

7. Menurunkan Kolesterol
Nasi atau beras merah mengandung minyak yang bermanfaat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Maka dari itu, disarankan untuk menjalani diet beras merah dan gandum utuh dengan tujuan meningkatkan level kolesterol baik. Jadikan nasi merah sebagai makanan pokok dan sumber karbohidrat sehat untuk dikonsumsi setiap hari.